MEDIA CENTER, Palangka Raya – Even akbar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2019 telah usai digelar.
Bagi Kota Palangka Raya yang nota bene sebagai tempat pelaksanaan Event FBIM 2019, tentu banyak hal positif yang diambil dalam event yang sarat dengan ajang pelestarian seni budaya dan kearifan lokal Dayak Kalteng tersebut.
“Setidaknya hasil FBIM sebagai bahan evaluasi, bagi Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat,” ungkap Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, Selasa (25/6/2019).
Pentingnya evaluasi lanjut dia, tidak lain mengingat FBIM ini oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI kedepan dimasukkan ke dalam Calender of Event (CoE) tingkat Nasional.
“Artinya sedari sekarang, kita mulai melakukan pembinaan terutama terhadap capaian dari raihan saat FBIM lalu,” ujarnya lagi.
Semisalkan saja lanjut Subandi, capaian dari lomba-lomba seni budaya dan kearifan lokal yang diikuti selama FBIM, harus mampu dievaluasi, kekurangan maupun kendala yang ada.
Terutama lagi untuk melakukan perbaikan dari capaian-capaian yang tidak maksimal pada setiap kegiatan maupun lomba yang diikuti.
“Palangka Raya mampu meraih urutan kedua dalam FBIM tahun ini. Itu sudah bagus, namun alangkah baiknya bisa meningkat lagi untuk yang akan datang,” harapnya.
Terlepas dari itu tambah Subandi, maka tak kalah penting FBIM bagi Pemko Palangka Raya harus mampu dimanfaatkan sebagai sarana pelestarian budaya, sekaligus memperkenalkan lagi potensi wisata di Palangka Raya. (MC. Isen Mulang.1)