MEDIA CENTER, Palangka Raya- Meskipun kerap kali terjadi hujan, namun berdasarkan data BMKG prakiraan kondisi cuaca di Kota Palangka Raya memasuki kondisi yang disebut dengan istilah Lanina atau kemarau basah.
Menyikapi hal tersebut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya dalam giat kesiapsiagaan melakukan pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) salah satunya dengan memberikan imbauan berupa spanduk publikasi kepada masyarakat.
Kepala DLH Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menyebutkan bahwa selain mengelar sosialisasi baik di tingkat kecamatan hingga di tingkat kelurahan dalam pencegahan terjadinya karhutla , pihaknya juga memasang spanduk imbaun kepada masyarakat tentang pencegahan karhutla dan gerakan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB).
“Ada sekitar enam belas total spanduk cegah karhutla dan gerakan PLTB yang sudah kami pasang pada sejumlah titik dan lokasi-lokasi yang memang rawan terjadinya karhutla, seperti pada ruas jalan yang strategis serta bisa diakses oleh masyarakat,” ungkap Zaini, Rabu (25/5/2022).
Selain itu, dirinya menyebutkan bahwa meskipun saat ini Kota Palangka Raya masih kerap kali terjadi hujan. Namun berdasarkan data dari BMKG bahwa secara prakiraan sudah memasuki kemarau basah. Oleh sebab itu, dalam mencegah terjadinya karhutla dirinya meminta kepada masyarakat kota cantik terutama kepada para petani agar tidak membuka lahan tanpa harus dibakar.
“Seperti yang kita ketahui dari prakiraan BMKG sendiri kita sudah memasuki musim kemarau basah oleh sebab itu sudah menjadi tanggung jawab kita bersama dalam hal mencegah terjadinya karhutla. Untuk para petani mari buka lahan tanpa harus dibakar,” tutup Zaini. MC. Isen Mulang/Nitra/ndk