MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kondisi jalan darat menuju ke Kelurahan Bereng Bengkel Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya saat ini sangat memprihatinkan.
Hal tersebut bukanlah tanpa sebab, mengingat jalan yang merupakan akses satu-satunya menuju Kelurahan Bereng Bengkel itu hingga kini belum tersentuh pengaspalan.
Masyarakat di kelurahan itupun terpaksa mengandalkan sarana transportasi feri penyeberangan, mengingat sulitnya melalui jalan darat yang dalam kondisi parah seperti berlubang, becek dan berlumpur hingga membentuk kubangan besar.
Terlepas dari itu, maka sebaliknya bagi warga yang memiliki perahu feri penyeberangan tentu kondisi menyulitkan tersebut menjadi ladang pemasukan, karena dimanfaatkan mereka untuk menawarkan jasa penyeberangan.
“Iya jalur jalan yang rusak berat ini satu-satunya menuju pusat ke kantor kelurahan, menuju sekolah, pasar, pustu dan lainya. Karena itu, untuk sampai kesana warga menggunakan alternatif perahu fery,” ungkap atok seorang pemilik jasa ferry penyeberangan, Sabtu. (8/8/2020).
Dijelaskan Atok, perahu feri penyeberangan yang ada di Bereng Bengkel tersebut berbentuk dua kelotok yang bergandengan rapat, sehingga hanya mampu memuat 3 hingga 4 orang penumpang saja.
“Satu orang penumpang dikenai tarif Rp5 ribu, bila warga membawa sepeda motor maka dipatok tarif Rp10 ribu. Itupun maksimal dua motor. Dalam sehari cukup lumayan pemasukan,”jelasnya, tanpa mau mericikan keuntungannya.
Adapun Edo salah seorang pegawai Kelurahan Bereng Bengkel mengaku lebih memilih menggunakan feri penyeberangan, ketimbang harus bersusah payah menggunakan kendaraan melewati jalan yang kondisinya seperti kubangan dan beresiko
“Terbantu adanya feri penyeberangan ini, walaupun harus mengocek dana ektra setiap harinya. Terhitung berangkat menuju Kelurahan Bereng Bengkel dan pulang menuju ke Palangka Raya pada sore hari,”tukasnya.
“Kami berharap ada solusi diberikan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kota terhadap infrastruktur jalan menuju Bereng Bengkel. Kasihan warga selama ini terus terisolasi,”tandasnya. (MC. Isen Mulang.1/mt)