Media Center Isen Mulang Palangka Raya Portal Informasi Publik Palangka Raya
MEDIA CENTER, Palangka Raya – Anggota Komisi A DPRD Palangka Raya Tantawi Jauhari mengungkap, perkantoran baik di lingkungan kerja pemerintah maupun perkantoran perusahaan di berbagai bidang, dapat menjadi episentrum baru penyebaran virus corona apabila tidak diimbangi pengetatan protokol kesehatan.
“Iya, kembali beraktivitas para aparatur maupun para pekerja, maka potensi penyebaran dan penularan covid-19 dapat terjadi secara masif,” ungkapnya, Kamis (3/9/2020).
Kenyataan itu lanjut Tantawi, bukanlah tanpa sebab, mengingat pasca pembukaan kembali aktivitas kerja di pemerintahan maupun diberbagai bidang, pemandangan berbeda di setiap sudut perkantoran terlihat ramai. Baik saat aktivitas menuju ke kantor maupun aktivitas keluar atau pulang dari kantor.
Tantawi pun menyarankan, agar tidak terjadi klaster perkantoran, maka masing-masing instansi perkantoran harus berinisiatif mengikuti atau melaksanakan rapid/swab test.
“Sebut saja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, maka harus berinisiatif melaksanakan rapid/swab test. Sejauh ini ada beberapa OPD yang sudah melaksanakan swab test. Kami sangat mengapresiasi,”ucapnya.
Bagusnya lagi sambung dia, selain melaksanakan rapid/swab test, setiap perkantoran harus menerapkan secara masif protokol kesehatan sebagai bentuk antisipasi dini penyebaran covid-19.
Disinggung, apakah baiknya biaya rapid/swab test dapat di fasilitasi secara langsung oleh pihak kantor atau perusahaan, maka menurut Tantawi, tidak menjadi soal sepanjang tidak menyalahi aturan.
“Terpenting lagi, semuanya harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tidak hanya dilakukan pegawai atau karyawan, namun juga masyarakat. Intinya, jangan sampai perkantoran menjadi episentrum baru Covid-19,” tutup Tantawi. (MC. Isen Mulang.1/ic)
