
Salah satunya dari satuan Manggala Agni yang sejak awal telah melakukan patroli rutin sebagai bentuk upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Saat ini ada tujuh kelurahan yang diplot petugas Manggala Agni sebagai lokasi patroli Karhutla. Ke-7 kelurahan ini adalah Petuk Katimpun, Tanjung Pinang, Kereng Bangkirai, Kalampangan, Marang, Habaring Hurung, dan Petuk Bukit.
Manggala Agni membagi tim patroli dalam dua kategori. Dimana khusus Petuk Katimpun, Kereng Bangkirai, dan Tanjung Piang masuk kategori kelurahan dalam kota, sedangkan Kalampangan, Marang, Habaring Hurung, dan Petuk Bukit masuk wilayah kelurahan di luar kota.
Khusus di Kelurahan Petuk Katimpun ditempatkan tiga personil dari Manggala Agni dan dibantu tiga personil dari TNI/ Polri, dan satu orang dari pihak kelurahan.
Rusdiansah, Penanggungjawab Posko Kelurahan Petuk Katimpun mengatakan patroli terpadu ini dimulai sejak 11 Agustus dan akan berakhir 11 September 2017, namun jika musim kemarau masih berlangsung, maka siaga Karhutla akan diperpanjang.
“Surat perintah tugas dikeluarkan sebulan sekali. Jadi masa siaga bisa diperpanjang,” kata Rusdiansah, Kamis (17/8/2017). Dijelaskan setiap 10 hari tim dari Manggala Agni ini akan di-rolling ke kelurahan lain yang telah ditetapkan siaga satu Karhutla.
Khusus intern Manggala Agni, saat ini wilayah Kota Palangka Raya sudah ditetapkan status siaga satu Karhutla. “Kalau sudah ekstrem Karhutla baru dikeluarkan status siaga satu plus,” imbuhnya.
Meski saat ini sudah memasuki musim kemarau, namun berdasarkan hasil patroli yang dilakukan tim Manggala Agni belum didapati adanya kebakaran hutan dan lahan, khususnya di wilayah Kelurahan Petuk Katimpun. (MC. Isen Mulang)