MEDIA CENTER, Palangka Raya – Peningkatan jumlah penduduk dan laju pertumbuhan ekonomi di Kota Palangka Raya, berdampak kepada peningkatan volume sampah.
Kepala Bidang Kebersihan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Palangka Raya M. Alfath mengatakan asumsi timbulan sampah per hari di kota Palangka Raya 920,94 m3/hari atau 138.141,50 kg/hari.
Kondisi saat ini daya tampung tempat penampungan sementara (TPS) sampah yang tersedia belum memenuhi karena ada peningkatan volume sampah setiap hari, kata Alfath Kamis (8/8/2019).
Strategi yang dilakukan Pemko Palangka Raya melalui Dinas Perkim, yakni TPS tidak dibangun lagi karena dinilai tidak refresentatip untuk jaman sekarang. TPS diganti dengan membangun Depo atau tempat transit sampah.
Lanjut Alfath, depo sampah mulai dibangun bertahap, lokasi depo dibangun ditempat baru, bukan dilokasi TPS lama, karena area lahan depo sampah minimal berukuran 20 x 20 m.
Sesuai standar operasional prosedur (SOP) Depo sampah bangunannya tertutup, maksimal sampah hanya boleh 4 jam, ada petugas jaga, perhari ada dua shif pagi dan sore, setiap hari ada jam buka tutup dan siang hari Depo tutup untuk pembersihan.
Untuk diketahui, sekarang ada 3 depo besar kapasitas 10 kontainer perhari dan 5 depo mini kapasitas 2 kontainer per hari. Pada perubahan APBD tahun 2019 ada tambahan anggaran akan di bangun 4 depo mini baru, ungkap Alfath (MC. Isen Mulang/tina).