Bahkan sebelum masuk dan operasional di Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah ini pihak manajemen GOJEK terlebih dulu memprioritaskan ojek konvensional untuk gabung sebagai driver GOJEK.
“Sebelum kita masuk kesebuah kota, kita selalu merangkul dulu stake holder seperti mendatangi ke pemerintahan, kepolisian, termasuk juga pihak konvensionalnya,” sebut VP GOJEK Regional Indonesia Bagian Timur, Anandita Danaatmadja, Senin (17/12/2018).
Anandita menjelaskan sebelum membuka GOJEK di Palangka Raya pihak manajemen terlebih dulu merekrut ojek konvensional dari berbagai pangkalan.
Dengan demikian tidak ada friksi-friksi yang berpotensi mengganggu rencana operasional GOJEK di daerah. Pihaknya memastikan hadirnya GOJEK di Palangka Raya tidak akan mematikan ojek konvensional, karena mereka sudah direkrut.
Bahkan saat ini pihaknya menawarkan diri bagi ojek konvensional yang belum gabung GOJEK agar kiranya segera mendaftarkan diri, termasuk bagi komunitas lainnya. (MC. Isen Mulang)